Akhirnya Ngeblog Juga Euyy!!!

https://pixabay.com


Salah satu resolusi tahun 2017 saya adalah ngeblog. Maju mundur cantik, sampai bulan Oktober 2017 kemarin belum terlaksana. Banyak hal yang saya jadikan alasan. Selain tidak punya laptop, saya juga belum terbiasa nulis secara konsisten.

Boleh dibilang, kesempatan belajar terbuka lebar buat saya. Selain punya banyak teman blogger yang bisa diajak sharing, komunitas juga mendukung. Dasar sayanya saja yang masih belum bisa move on dari zona nyaman, alias males utak-utik.

Padahal, saya sudah gabung di beberapa komunitas blogger. Pernah jadi moderator di kelas blogger, di mana akses terbuka lebar buat saya. Namun yang namanya inisiatif belum jedar menyapa, saya sok sibuk sendiri.


https://pixabay.com


Hingga akhirnya, saya mulai banyak mendapat pertanyaan yang sama.
"Mbak, ngeblog juga? Linknya dong!"
Nah, di situ serasa dijedotin ke pintu tak kasat mata.
Saya harus punya blog, akhirnya saya memutuskan. Lalu saya mulai semangat lagi dan wira-wiri nyari info soal ngeblog.

Alhamdulillah, pada akhirnya saya gabung di kelas pemula untuk blogger. Di kelas tersebut, saya mendapatkan tutorial mudah belajar blog dari nol.
Tutorial diberikan dari dasar, membuat akun di platform blogspot. Selanjutnya materi lain diberikan satu persatu, mulai dari ngutak-ngutik setting blog sampai cara bikin artikel.

Saya mulai kecanduan utak-utik, menghabiskan waktu di depan laptop yang alhamdulillah akhirnya terbeli. Bagi saya, ngeblog itu gampang-gampang susah. Tergantung pada kita, mau serius dan konsistensi atau tidak.

Seorang blogger, selain harus bisa nulis dengan luwes. Maka dia juga harus siap riweh dengan urusan setting serta coding. Namun, bisa juga kita beli blog yang sudah jadi dan tinggal sulap saja. Istilahnya kita tinggal isi, tanpa harus repot ngutak-ngutik.

Mau milih mana? Bebas saja.
Bagi saya, dunia blogger itu menantang. Saya termasuk yang suka riweh, dan suka penasaran. Makanya saya ingin belajar lebih banyak lagi.
Saya sedikit menyesal, kenapa tidak dari dahulu tersesat di dunia ini. Jika tahu sedemikian asyik, tentu saya tidak akan menunda lagi. Semangat nulis, semangat ngeblog dan semangat untuk konsisten. Aamin


Sehari bersama Freelance Writing Workshop Jember #2



Mendengar istilah freelance, apa yang akan tekoneksi dalam pikiran kita? Pasti yang muncul  kata 'serabutan'. Freelance dikonotasikan dengan seseorang yang mengerjakan apa saja, asal menghasilkan. Dalam masyarakat kita, posisi ini masih dipandang sebelah mata. Ketika bekerja tanpa seragam dan tanpa kantor,  tidak banyak orang memberikan apresiasi. Ini masih banyak terjadi di Indonesia, padahal pekerjaan seperti ini jadi incaran beberapa tahun ke depan.
Termasuk menjadi seorang Freelance Writer, sangat menjanjikan.

Sekilas penjelasan tentang hal ini diberikan oleh Mbak Prita HW, pemateri dalam Freelance Writing Workshop Jember #2. Acara ini dilaksanakan tanggal 5 November 2017. Bertempat di NOG Resto, Perum Gunung Batu, Jember. Ini merupakan  workshop kedua, sebelumnya batch #1 dilaksanakan 1 Oktober 2017. The Jannah Institute, sebagai penyelenggara berkolaborasi dengan Info Muslimah Jember. Keduanya, memiliki passion  yang hampir sama di dunia kepenulisan.

Diharapkan dengan workshop ini, seluruh muslimah bisa aktif menulis. Menebar manfaat lewat dunia kepenulisan. Pesertanya mulai dari mahasiswa, umum dan bahkan ada beberapa ibu rumah tangga yang ikut serta.
Berdurasi sekitar lima jam, acara ini diramu dengan sangat baik.  Sangat seru dan tidak membosankan. Boleh dibilang cukup interaktif karena ada sesi challange yang melibatkan seluruh peserta.



Pada sesi motivasi dari Info Muslimah Jember, oleh Mbak Wardah Abeedah. Kita diingatkan pada tujuan dari menulis, sebenarnya untuk apa. Tulisan, satu hal yang bisa mempengaruhi pemikiran manusia. Menulis, hendaknya diniatkan untuk sesuatu yang membawa manfaat bagi sesama. Bagaimanapun, tulisan yang mengandung hal positif akan membawa pengaruh yang positi, dan sebaliknya juga.
Rasanya akan jadi mimpi buruk, jika tulisan kita memberikan dampak negatif bagi orang lain. Menulislah, sekali dalam seumur hidup. Menulisah, untuk investasi di akhirat. Tentu saja, dengan menulis sesuatu yang bermanfaat.



Sesi menarik lainnya adalah sesi tentang peluang yang bisa diambil oleh seorang Freelance Writer. Ketika kita menekuni dunia ini, ada beberapa peluang yang bisa kita ambil. Termasuk juga penjelasan tentang berapa penghasilan, yang bisa didapatkan. Boleh dibilang, hal ini salah satu moodboster buat para pemula. Untuk bisa konsisten dan fokus menulis.
Setidaknya ada  beberapa peluang yang bisa kita ambil, antara lain;

1. Ghoswriter

Ghostwriter, artinya kita akan menulis baik itu buku, artikel , serta teks lainnya  untuk dipakai orang lain. Tentu saja ada kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya, karena nama yang dipakai bukan nama kita, melainkan orang lain.

2. Blogger

Banyak sekali blogger yang sudah bisa monetize blog mereka sehingga bisa menghasilkan. Seorang Blogger  bisa meraup rupiah yang cukup lumayan. Biasany akan sepaket dengan kemampuan untuk menjadi buzzer, endorse maupun review produk.

3. Citizen Journalis

Peluang ini juga cukup mengiurkan, disini kita boleh dibilang sebagai kontributor lepas. Kita bisa menulis isu maupun peristiwa yang aktual dan mengirimkannya ke portal berita ataupun surat kabar.

4.Penulis Fisksi (Cerpenis/ Penulis Buku)

Bagi yang suka fiksi, maka peluang ini bisa diambil. Banyak majalah, surat kabar maupun media elektronik yang menerima cerpen. Jika bisa membuat buku fiksi, kita juga bisa menerbitkannya lewat jalur indie maupun major.

5. Penulis Biografi

Masih belum banyak yang menekuni peluang satu ini, padahal penghasilannya boleh dibilang cukup lumayan. Menulis biografi memang tidak mudah, butuh ketelitian dan kesabaran saat mengumpulkan data. Namun, semuanya pasti terbayarkan dengan hasilnya.

6. Conten Writer

Menjadi seorang conten writer memang belum booming seperti lainnya, namun peluang satu ini boleh dibilang cukup menarik. Bahkan, sekarang banyak dicari seiring dengan perkembangan dunia online. Conten writer ini biasanya juga mempunyai peluang untuk menjadi admin online fanpage maupun instagram bisnis.

7. Copywriter

Copywriting adalah sebuah tulisan yang ditujuan untuk menjual sesuatu, semacam soft selling. Ini biasanya dibutuhkan oleh toko-toko online yang sedang marak saat ini.


Sebenarnya, masih adalagi peluang lainnya. Banyak peluang  yang cukup menarik, ketika kita menjadi  freelance writer. Tinggal bagaimana bisa fokus dan konsisten untuk menulis. Akan lebih baik lagi, jika kita bisa fokus pada satu bidang. Mulai menulis dari sekarang, jangan menubda.  Jangan lupa membuat portofolio jika memang ingin berkecimpung di dunia ini.
Jadi, masih ragu untuk jadi seorang freelancer writer?

Lima alasan untuk jatuh cinta dengan kota Jember

Sebelumnya, saya tidak pernah mengenal dan tahu seperti apa kota Jember itu. Tidak ada sanak saudara yang tinggal di Jember, kami juga belum pernah berkunjung. Tahun 2004, kebetulan saya diterima di Universitas Jember. Waktu itu, Jember belum seramai sekarang. Hampir 13 tahun tinggal di sini, dan tahun kemarin saya resmi memegang KTP sebagai warga Jember.
Selain karena suami saya asli Jember, saya juga mulai jatuh cinta pada kota yang terkenal dengan suwar-suwirnya ini.

Jika saya di tanya kenapa saya bisa jatuh cinta, tentu banyak alasannya. Bagi saya, ada banyak kenangan yang sudah saya lalui, dan itu membuat kota ini istimewa.  Selain itu, Jember juga memiliki banyak hal unik yang membuat siapapun bisa tertarik untuk berkunjung . Bahkan lebih parah lagi, bisa jatuh cinta dan memutuskan untuk menetap. Seperti saya, awalnya merasa tersesat tapi menikmatinya.
Paling tidak ada lima hal yang mungkin bikin kamu juga tertarik datang dan bahkan tinggal di kota Jember.

1. Jember merupakan kota terpadat ketiga di Jawa Timur.





Bicara soal kota Jember tidak lepas dari Universitas Jember yang berdiri sejak tahun 1957.
Sebagai Universitas terbesar di wilayah Timur Jawa, UNEJ membawa gelombang massa yang cukup banyak tiap tahunnya. Boleh dibilang inilah salah satu sebab, kenapa Jember bisa menduduki peringkat ketiga kota terpadat setelah Surabaya dan Malang.
Jadi Jember juga termasuk kota besar, tapi tetap nyaman dan asri untuk dijadikan tempat tinggal.

2. Jember dan Pendalungan

https://jemberkab.go.id/category/wisata-budaya/

Konsep Pendalungan sendiri hampir mirip dengan konsep melting pot di Amerika, di mana ada percampuran beberapa etnik dalam suatu wilayah. Pandhalungan berasal dari kata 'dhalung' yang artinya periuk besar. Di sini, Jember diibaratkan periuk besar yang menampung percampuran beberapa budaya yang melebur menjadi kebudayaan yang baru.
Inilah yang membuat Jember menjadi kota yang menarik, Jember merupakan sebuah kota dengan berbagai macam etnik, mulai dari Jawa, Madura, Osing bahkan Cina. Hal inilah yang membuat kota ini cukup unik dan layak untuk dicintai.

3. Bahasa Jemberan

Kalau di Malang ada bahasa wolak-walik, Surabaya dengan Cak-Cuk, maka Jember pun punya Jemberan.

" Duh kah, cek lamanya se kamu, aku dari tadi nungguin ndak selesai-selesai."

Sumpah, saya melongo waktu pertama kali berkomunikasi dengan teman saya yang asli Jember.


Kalau pernah ke Jember, dan tinggal lama di kota ini. Maka kita tidak akan asing lagi dengan bahasanya yang punya ciri khas tersendiri sebagai budaya Pendalungan.
Bahasa Jember merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Madura, Jawa, Osing dan Bahasa indonesia.
Beberapa kosa-kata Jemberan yang biasa dipakai misalnya:

Gak omes: tidak sabar
Maara : Ayolah
Kok megeli : Sangat menjengkelkan
Ndek mana : Di mana
Gak ra : Nggak ah

Pengen belajar bahasa Jemberan? Singgah atau bahkan tinggal di sini bisa jadi solusi tepat!

4. Jember kota wisata

Doc. Pribadi
Salah satu hal yang saya suka di Jember adalah destinasi wisatanya yang cukup banyak dan murah meriah.
Bicara soal destinasi wisata pantainya saja  tidak cukup di kunjungi dalam sehari. Ada cukup banyak pantai, mulai dari Watu Ulo, Papuma, Payangan, Bandealit, Puger, Paseban, Nusabarong, Pancer dan masih ada beberapa pantai lagi.
Jangan lupa dengan destinasi air terjun, ada Tancak, Sumber Salak,  Antrokan, Manggisan. Rembangan dengan peternakan sapi dan pemandiannya.
Belum lagi Taman Botani Sukorambi, Meru Betiri, Kebun cokelat Renteng, Mumbul Garden sampai Nusa Barong.
Selain itu ada juga perayaan Buka giling di Semboro, Situs Duplang, serta  ikon budaya seperti Tari Lahbako, Can macanan kaduk, Musik Patrol dan masih banyak lagi.

5. Jember Fashion Carnival



http://m.liputan6.com/lifestyle/

Jember Fashion Carnival atau yang lebih fenomenal sebagai JFC merupakan salah satu ikon kota Jember sekarang. JFC sangat banyak menarik wisatawan untuk datang berkunjung dan menyaksikannya. JFC digelar sebagai salah satu event tahunan yang biasanya di gelar untuk ikut merayakan Perayaan hari kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus.
JFC merupakan karnaval yang cukup menyedot massa baik penduduk asli maupun dari luar kota. Kalau tidak mau terjebak macet saat ke Jember, hindari berkunjung di hari JFC di adakan.

Cukup menarik bukan?
Jadi tunggu apalagi? Welcome to Jember, Suwar-suwir city.